Yohanes 4:35 Bukankah kamu mengatakan: Empat bulan lagi tibalah musim menuai? Tetapi Aku berkata kepadamu: Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai. 4:36 Sekarang juga penuai telah menerima upahnya dan ia mengumpulkan buah untuk hidup yang kekal , sehingga penabur dan penuai sama-sama bersukacita. 4:37 Sebab dalam hal ini benarlah peribahasa: Yang seorang menabur dan yang lain menuai. 4:38 Aku mengutus kamu untuk menuai apa yang tidak kamu usahakan; orang-orang lain berusaha dan kamu datang memetik hasil usaha mereka.”
PENDAHULUAN
- Mereka yang membawa orang kepada Yesus Kristus melakukan sesuatu dengan dampak abadi. Pada suatu saat mereka akan bersukacita di sorga atas orang-orang yang diselamatkan karena doa dan kesaksian mereka.
- Pada saat bersamaan, kita harus ingat bahwa usaha kita sering merupakan hasil kerja orang lain (ayat Yoh 4:38). Segala sesuatu yang kita lakukan untuk Allah sebagian besar merupakan hasil dari karya dan pengorbanan Kristus dan orang lain.
PRINSIP PENGINJILAN
- Penginjilan adalah suatu Keharusan (ay 34)
- Matius 28: 18-20 : “AMANAT AGUNG TUHAN YESUS KRISTUS:
- Matius 24:14: “Dan Injil ini akan diberitakan di seluruh dunia , menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.
- Bukan Kristenisasi.
- Karena Pekabaran Injil bukan target oriented, maka Pekabaran Injil bukan kristenisasi. Ukuran Pekabaran Injil bukanlah seberapa banyak orang yang berhasil kita kristenkan.
- Tujuan PI adalah memberitakan injil dengan jelas dan benar—apapun hasilnya. Itu tidak berarti bahwa, kuantitas tidak penting. Kuantitas tetap penting, tetapi kuantitas yang berkualitas.
- Pertambahan jumlah orang Kristen yang tidak berkualitas hanya menambah statistic, tapi tidak menambah apa-apa yang bermakna.
- Gol kita ialah: Menjadikan petobat baru “To be like Jesus”
- Integritas (Kejujuran)
- Paulus menggambarkan siapa sebenarnya saksi-saksi injil itu: “Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus” (2 Kor. 3:3).
- Dalam pemberitaan Injil, orang mau melihat, apakah saksi-saksi injil itu, menghayati injil atau tidak. Pemberitaan injil, dalah kesaksian yang otentik (Keteladan).
- Mahatma Gandi, pernah berkata “mengapa aku harus menjadi orang Kristen, padahal orang Kristen tidak lebih baik dari orang-orang seagamaku?
- Jadi integritas itu penting. Saksi-saksi Injil harus hidup dalam injil, hidup oleh injil dan hidup untuk injil.
STRATEGI PENGINJILAN
- Memanfaatkan situasi Kongkrit untuk menarik perhatian orang pada Injil (ay 10-15)
- Pembicaraan Yesus tentang air hidup di dekat sebuah sumur dengan cuaca yang sangat terik
- Kita bisa mulai pembicaraan dengan apa yang sedang dia kerjakan atau keahlian.
- Mengungkapkan Dosa seseorang dengan tepat ( ay 16-19)
- Semakin besar pemahaman dan kesadaran kita terhadap dosa kita, maka semakin besar akan pemahaman kita akan kasih karunia Allah yang menutupi dosa kita
- Ketika Yesus mengungkapkan dosanya, perempuan itu langsung terbuka akan kebenaran Tuhan (ay 19)
- Nyatakan Injil dengan Jelas (ay 25-26)
- Yesus mengajarkan tentang Mesias versi Samaria, sehingga Perempuan itu menyadari Mesias atau Kristus itu.
- Dalam Penginjilan, harus yang menjadi fokus pembicaraan YESUS bukan pribadi kita.
Pdt. Dr. Freddy Siagian, M.Th.,M.M.
Dokumentasi Minggu 02/02/2020 (Perjamuan Kudus)